Pages

Subscribe:

Labels

Senin, 13 Februari 2012

Makanan Yang Harus Di Hindari

Makanan Yang Harus Dihindari

Berisi artikel-artikel tentang zat-zat dan makanan yang sebaiknya dihindari oleh Ibu Hamil

Monosodium glutamat (MSG)

Saat hamil perempuan harus memperhatikan apa saja yang dikonsumsinya karena ditakutkan bisa berpengaruh terhadap perkembangan janin. Salah satu yang harus diperhatikan adalah bahan tambahan dalam makanan.

Bahan penyedap rasa atau biasa dikenal dengan MSG (monosodium glutamat) adalah suatu bahan yang dimasukkan dalam makanan untuk memberikan tambahan rasa. MSG yang biasa diguanakan adalah garam natrium yang berguna meningkatkan rasa tanpa memberikan kontribusi tersendiri.

Efek dari MSG ini memang telah menjadi subyek untuk beberapa penelitian. Namun, sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan kerugian atau risiko pada penelitian terhadap manusia. Penelitian hanya sebatas hewan percobaan tikus yang menunjukkan MSG dalam jumlah besar bisa menembus plasenta dan menyebabkan kerusakan perkembangan otak.

Lalu bolehkan ibu hamil mengonsumsi MSG?

Seperti dikutip dari Babycenter, Senin (21/12/2009) penelitian menunjukkan MSG dalam jumlah kecil tidak bisa menembus plasenta, sehingga tidak mempengaruhi perkembangan anak yang dikandungnya. Karenanya ibu hamil boleh-boleh saja mengonsumsi MSG dalam makanan asalkan kadarnya tidak berlebihan.

Salah satu kandungan yang harus diperhatikan dalam MSG adalah kadar natriumnya. Meskipun natrium yang terkandung lebih rendah dari natrium yang terdapat pada garam, tapi tetap saja bisa membuat seseorang dehidrasi. Ini disebabkan oleh sifat natrium yang dapat menarik kandungan air dalam tubuh.

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) telah melakukan pengujian terhadap MSG selama bertahun-tahun hingga akhirnya dikategorikan sebagai bahan yang aman.

Namun, FDA tetap memberikan peringatan bagi siapapun agar memperhatikan kandungan MSG dari tiap makanan yang dikonsumsi tanpa memperhatikan apakah orang tersebut hamil atau tidak.

Karena pada beberapa orang yang sangat sensitif terhadap bahan penyedap bisa memicu timbulnya sakit kepala, mual, muntah, pusing hingga gangguan tidur. Jika seseorang sudah mengetahui bahwa dirinya sangat sensitif terhadap MSG sebelum hamil, sebaiknya menghindari bahan tersebut selama kehamilan.

Meskipun tidak ada bukti pada manusia bahwa MSG berbahaya bagi perkembangan janin, tapi sebaiknya ibu hamil berlaku bijak dalam mengonsumsinya.

Karena MSG dalam porsi besar bisa saja menimbulkan bahaya bagi janin yang dikandung atau ibu hamil tersebut, terutama jika si ibu orangnya sangat sensitive.

Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2009/12/21/101315/1263436/764/efek-msg-pada-ibu-hamil

Alkohol

Konsumsi alkohol saat kehamilan sangat berbahaya bagi janin. P. Lemoine, dokter asal prancis, menemukan kelainan 127 balita yang memiliki ibu dengan kebiasaan mengkonsumsi alkohol selama kehamilan. Kelainan ini disebut sebagai Fetal Alcohol Syndrome (FAS).
Bayi dengan sindrom FAS memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Berat badan lahir di bawah normal
  • Saat lahir, panjang tubuh lebih pendek dari normal
  • Lingkar kepala yang kecil
  • Kelainan pertumbuhan
  • Kelainan pembentukan wajah
  • Kelainan persendian pada tungkai dan lengan
  • Koordinasi gerak lambat
  • Gangguan belajar dan ingatan
Selama masa kehamilan hindari sama sekali mengkonsumsi alkohol. Baik pada minuman maupun alkohol yang dicampur pada makanan.

Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2009/12/21/101315/1263436/764/efek-msg-pada-ibu-hamil

Kafein

Kafein bisa ’menembus’ plasenta, sehingga akan memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan janin. Bahkan, beberapa studi menyebutkan, minum kopi secara berlebihan erat kaitannya dengan rendahnya berat badan lahir bayi dan meningkatkan risiko mengalami keguguran dan janin meninggal saat lahir. Kafein bisa ditemukan pada Kopi, Teh, dan Susu Coklat.
Selama hamil, Anda boleh mengonsumsi kafein hingga tidak lebih dari 300 mg per hari (kira-kira sebanyak 2-3 cangkir kopi). Meski jumlah tersebut termasuk aman, ini bukan berarti kafein yang Anda konsumsi tidak akan menimbulkan risiko apapun. Sebagai perbandingan: 240 ml kopi mengandung 150 mg kafein, 350 ml minuman bersoda mengandung 35-50 mg kafein, serta 240 ml teh hitam mengandung 40 mg kafein. Minuman lain yang termasuk aman bagi Anda adalah teh celup tanpa kafein yang diberi perasa tambahan, seperti sitrus, jahe, dan peppermint.

Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2009/12/21/101315/1263436/764/efek-msg-pada-ibu-hamil/

Mercuri

Dewasa ini semakin banyaknya pencemaran di laut, terutama didasar laut, semakin banyak pula hewan laut seperti kepiting dan kerang yang tercemar mercuri. Mercuri ini berbahaya bila dikonsumsi Ibu Hamil karena akan menyebabkan Autis atau cacat pada janin. Jadi sebaiknya Ibu Hamil menghindari kepiting dan kerang, karena susah membedakan kepiting tercemar atau tidak.

Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2009/12/21/101315/1263436/764/efek-msg-pada-ibu-hamil

Salmonella dan toksoplasma

Untuk menghindari makanan beracun yang disebabkan oleh jenis infeksi ini, sebaiknya Anda tidak mengkonsumsi daging atau telur dalam bentuk mentah atau setengah matang.
Termasuk pula makanan hasil olahannys, seperti eggnog (minuman yang dibuat daroi telur mentah yand dicampur dengan sejenis brandy) dan mayonaise segar.

Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2009/12/21/101315/1263436/764/efek-msg-pada-ibu-hamil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar